Jumat, 23 November 2012

Final Softskill psikologi & internet


Dampak positif dan negative dari game online
Apa itu “permainan game”? Dalam pengertian yang luas permainan game berarti “hiburan”. Permainan game juga merujuk pada pengertian sebagai “kelincahan intelektual” (intellectual playability). Sementara kata “game” bisa diartikan sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya. Ada target-target yang ingin dicapai pemainnya. Kelincahan intelektual, pada tingkat tertentu, merupakan ukuran sejauh mana game itu menarik untuk dimainkan secara maksimal.
Sejalan dengan makin membanjirnya para penggemar game ini, teknologi piranti lunak untuk permainan ini pun berkembang kian pesat. Dari sekadar video game berbasis PC atau TV yang dimainkan sendiri atau secara bersama (multiplayer) di sebuah medium yang sama, kini mulai bergerak menuju permainan yang terhubung secara online. Artinya, seorang pemain (player) akan bisa adu strategi dan ketrampilan dengan sejumlah pemain lain yang berada di belahan dunia yang lain. Keberadaan internetlah yang memungkinkan hal itu terjadi.namun jika di mainkan secara berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan dan mengakibatkan kecanduan game ,malah sampai ada yang berujung kematian.
Dampak positif yang saya rasakan
·        Merasa terhibur
·        Mengsah otak ,jika gamenya bermanfaat
·        Merasa releks
·        Ajang menambah teman  (misalnya game point blank ,ayo dance)
·  Mengatur konsentrasi (misal dalam game game action, dibutuhkan konsentrasi     saatmenembak, sembunyi ataupun lari). Tentunya game yang baik.
Dampak negative yang saya rasakan
  • ·        Tidak kenal waktu
  • ·        Lupa kewajiban  
  • ·        Pemborosan
  • ·        Lupa makan
  • ·        Badan tidak vit (punggung pegal ,tangan keram)



Penelitian psikologi internet


Penelitian psikologi internet
a.publikasi online
Merupakan hal yang krusial untuk mengikutsertakan program promosi online ( salah satunya : website ) di dalam keseluruhan program marketing dan promosi perusahaan serta memberikan total support seperti mencantumkan alamat web. Setiap web dianjurkan selalu menganalisa setiap perkembangan /grafik statistik yang terjadi di dalam websitenya, Dianjurkan juga agar alamat web perusahaan Anda dipromosikan melalui search engine ( misalnya Yahoo!, Google, Bing, Altavista, AOL ) sehingga eksistensi serta informasi mengenai perusahaan Anda dapat segera diakses oleh calon konsumen
Sumber : http://nugra.net/number-two-article/

b.etika dalam penelitian &bantuan internet
Etika komputer adalah seperangkat asas atau nilai yang berkenaan dengan penggunaan komputer. Etika komputer berasal dari 2 suku kata yaitu etika (bahasa Yunani: ethos) adalah adat istiadat atau kebiasaan yang baik dalam individu, kelompok maupun masyarakat dan komputer (bahasa Inggris: to compute) merupakan alat yang digunakan untuk menghitung dan mengolah data. Jumlah interaksi manusia dengan komputer yang terus meningkat dari waktu ke waktu membuat etika komputer menjadi suatu peraturan dasar yang harus dipahami oleh masyarakat luas.
Prinsip-prinsip Etika Penelitian Ilmiah
Etika berasal dari bahasan Yunani ethos. Istilah etika bila ditinjau dari aspek etimologis memiliki makna kebiasaan dan peraturan perilaku yang berlaku dalam masyarakat. Menurut pandangan Sastrapratedja (2004), etika dalam konteks filsafat merupakan refleksi filsafati atas moralitas masyarakat sehingga etika disebut pula sebagai filsafat moral. Etika membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas yang dihayati masyarakat, etika juga membantu kita untuk merumuskan pedoman etis yang lebih adekuat dan norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis dalam tata kehidupan masyarakat. Sedangkan etika dalam ranah penelitian lebih menunjuk pada prinsip-prinsip etis yang diterapkan dalam kegiatan penelitian.

Peneliti dalam melaksanakan seluruh kegiatan penelitian harus memegang teguh sikap ilmiah (scientific attitude) serta menggunakan prinsip-prinsip etika penelitian. Meskipun intervensi yang dilakukan dalam penelitian tidak memiliki risiko yang dapat merugikan atau membahayakan subyek penelitian, namun peneliti perlu mempertimbangkan aspek sosioetika dan menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan (Jacob, 2004).
Etika penelitian memiliki berbagai macam prinsip, namun terdapat empat prinsip utama yang perlu dipahami oleh pembaca, yaitu: menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity), menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian (respect for privacy and confidentiality), keadilan dan inklusivitas (respect for justice and inclusiveness), dan memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing harms and benefits) (Milton, 1999; Loiselle, Profetto-McGrath, Polit & Beck, 2004). Prinsip pertama, peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subyek untuk mendapatkan informasi yang terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian serta memiliki kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian (autonomy). Beberapa tindakan yang terkait dengan prinsip menghormati harkat dan martabat manusia, adalah: peneliti mempersiapkan formulir persetujuan subyek (informed consent) yang terdiri dari: (1) penjelasan manfaat penelitian; (2) penjelasan kemungkinan risiko dan ketidaknyamanan yang dapat ditimbulkan; (3) penjelasan manfaat yang akan didapatkan; (4) persetujuan peneliti dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan subyek berkaitan dengan prosedur penelitian; (5) persetujuan subyek dapat mengundurkan diri kapan saja; dan (6) jaminan anonimitas dan kerahasiaan. Namun kadangkala, formulir persetujuan subyek tidak cukup memberikan proteksi bagi subyek itu sendiri terutama untuk penelitian-penelitian klinik karena terdapat perbedaan pengetahuan dan otoritas antara peneliti dengan subyek (Sumathipala & Siribaddana, 2004). Kelemahan tersebut dapat diantisipasi dengan adanya prosedur penelitian (Syse, 2000).Prinsip kedua, setiap manusia memiliki hak-hak dasar individu termasuk privasi dan kebebasan individu. Pada dasarnya penelitian akan memberikan akibat terbukanya informasi individu termasuk informasi yang bersifat pribadi. Sedangkan, tidak semua orang menginginkan informasinya diketahui oleh orang lain, sehingga peneliti perlu memperhatikan hak-hak dasar individu tersebut. Dalam aplikasinya, peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas baik nama maupun alamat asal subyek dalam kuesioner dan alat ukur apapun untuk menjaga anonimitas dan kerahasiaan identitas subyek. Peneliti dapat menggunakan koding (inisial atau identification number) sebagai pengganti identitas responden.Prinsip ketiga, prinsip keadilan memiliki konotasi keterbukaan dan adil. Untuk memenuhi prinsip keterbukaan, penelitian dilakukan secara jujur, hati-hati, profesional, berperikemanusiaan, dan memperhatikan faktor-faktor ketepatan, keseksamaan, kecermatan, intimitas, psikologis serta perasaan religius subyek penelitian. Lingkungan penelitian dikondisikan agar memenuhi prinsip keterbukaan yaitu kejelasan prosedur penelitian. Keadilan memiliki bermacam-macam teori, namun yang terpenting adalah bagaimanakah keuntungan dan beban harus didistribusikan di antara anggota kelompok masyarakat. Prinsip keadilan menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan, kemampuan, kontribusi dan pilihan bebas masyarakat. Sebagai contoh dalam prosedur penelitian, peneliti mempertimbangkan aspek keadilan gender dan hak subyek untuk mendapatkan perlakuan yang sama baik sebelum, selama, maupun sesudah berpartisipasi dalam penelitian.Prinsip keempat, peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur penelitian guna mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal mungkin bagi subyek penelitian dan dapat dijeneralisasikan di tingkat populasi (beneficence). Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan bagi subyek (nonmaleficence). Apabila intervensi penelitian berpotensi mengakibatkan cedera atau stres tambahan maka subyek dikeluarkan dari kegiatan penelitian untuk mencegah terjadinya cedera, kesakitan, stres, maupun kematian subyek penelitian.
Referensi:
Jacob, T. 2004. Etika Penelitian Ilmiah. Warta Penelitian Universitas Gadjah Mada (Edisi Khusus), 60-63. Loiselle, C.G., Profetto-McGrath, J., Polit, D.F., & Beck, C.T. 2004. Canadian Essentials of Nursing Research. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Milton, C.L. 1999. Ethical Issues From Nursing Theoretical Perspectives. Nursing Science Quarterly, 12(1): 20-25.
Sastrapratedja, M. 2004. Landasan Moral Etika Penelitian. Warta Penelitian Universitas Gadjah Mada (Edisi Khusus), 50-59.
Sumathipala, A. & Siribaddana, S. 2004. Revisiting “Freely Given Informed Consent” in Relation to the Developing World: Role of an Ombudsman. The American Journal of Bioethics, 4(3): W1–W7.
Syse, A. 2000. Norway: Valid (as oppose to informed) consent. The Lancet 356:1347–1348.


Rangkuman jurnal
·                     Komputer dan Internet Mengubah Ingatan Manusia
Komputer dan internet mengubah sifat ingatan manusia, demikian kesimpulan penelitian yang dimuat di majalah Science. Penelitian psikologi menunjukkan bahwa jika seseorang diajukan pertanyaan-pertanyaan sulit, mereka akan memikirkan komputer.
Ketika mereka mengetahui bahwa berbagai fakta nantinya akan didapat lewat komputer maka ingatan mereka menjadi tidak begitu baik karena mereka mengetahui dapat mengandalkan sumber lain.
Para peneliti mengatakan internet bertindak sebagai "ingatan transaktif". Penulis laporan Betsy Sparrow dari Universitas Columbia mengatakan ingatan transaktif "adalah ide adanya sumber ingatan luar-tempat penyimpanan di pihak lain". "Ada ahli-ahli hal tertentu dan kita membiarkan mereka bertanggung jawab atas informasi tersebut," katanya.
Penulis lain laporan Daniel Wegner, yang pertama kali mengusulkan konsep ingatan transaktif dalam bab sebuah buku berjudul Ketergantungan Kognitif pada Hubungan Dekat, menemukan pasangan yang sudah lama hidup bersama saling membantu saat mengingat sesuatu.
"Saya berpikir internet menjadi sebuah bentuk ingatan transaktif dan saya ingin mengujinya," kata Dr Sparrow.
Di mana, bukan apa
Bagian pertama pengkajian adalah menguji apakah peserta penelitian "langsung" memikirkan komputer dan internet begitu diajukan pertanyaan sulit. Tim menggunakan tes Stroop yang dimodifikasi.
Tes Stroop standar mengukur berapa lama waktu yang diperlukan partisipan untuk membaca sebuah kata warna sementara kata tersebut berbeda warna, misalnya kata "hijau" ditulis dengan warna biru. Waktu reaksi meningkat ketika, bukannya kata warna, para partisipan ditanyakan untuk membaca kata-kata tentang topik yang kemungkinan sudah ada dalam pikiran. Dengan cara ini tim peneliti menunjukkan bahwa, setelah diberikan topik dengan jawaban ya/tidak, waktu reaksi terhadap istilah yang terkait dengan internet sangat lebih lama. Ini adalah sebuah isyarat partisipan tidak mengetahui jawaban, dan mereka sudah mempertimbangkan untuk menjawab dengan menggunakan komputer.
Dalam percobaan lebih mendalam para peserta penelitian diberikan serangkaian fakta. Setengahnya diminta menyimpannya pada sejumlah folder di komputer, setengahnya diberitahu bahwa fakta-fakta tersebut akan dihapus. Ketika diminta untuk mengingat fakta tadi, kelompok yang mengetahui informasi tidak akan didapat lagi menunjukkan kinerja yang sangat lebih baik dibandingkan kelompok yang menyimpan fakta dalam berkas di komputer.
Tetapi kelompok yang mengharapkan informasi tersebut akan didapat nantinya, sangat bagus ingatannya dalam mengingat folder tempat penyimpanan informasi. "Ini mengisyaratkan bahwa dalam kaitan dengan berbagai hal yang bisa kita dapatkan di internet, kita cenderung menempatkan ingatan online kita cenderung menyimpannya di luar," kata Dr Sparrow.
Dia mengatakan kecenderungan partisipan untuk mengingat lokasi informasi, bukannya informasi itu sendiri, merupakan isyarat orang semakin tidak bisa mengingat sesuatu, mereka hanya mengatur penempatan informasi dalam jumlah besar agar nantinya mudah didapat.
"Saya tidak menganggap Google membuat kita bodohkita hanya mengubah cara mengingat. Jika kita bisa mendapatkannya di internet meskipun sedang berjalan-jalan, maka ketrampilan yang diperlukan, yang perlu diingat adalah ke mana harus mendapatkan informasi. Sama seperti dalam kaitannya dengan orang, ketrampilan yang diperlukan adalah mengingat siapa yang perlu ditemui (untuk mengetahui hal tertentu)," katanya.


Sabtu, 03 November 2012

CSCW (Computer-Supported Cooperative Work)


CSCW
(Computer-Supported Cooperative Work)
Pengertian CSCW
Computer-supported cooperative work (CSCW) merupakan suatu group user yaitu bagaimana cara merancang suatu system yang digunakan untuk membantu pekerjaan sebagai suatu group dan bagaimana memahami dampak dari suatu teknologi pada pola pekerjaan mereka. HCI berasal dari ilmu psychology-computing sedangkan CSCW bersumbu pada sociology-computing. CSCW merupakan suatu system komputer yang mendukung pekerjaan sebagai suatu group yang dikenal dengan istilah groupware.
Ada 4 tipe komunikasi tekstual dalam groupware:
1.      discrete; pesan langsung seperti dalam email
2.      linear; pesan partisipan ditambahkan pada akhir dari catatan tunggal
3.      non-linear; saat pesan dihubungkan ke yang lainnya dalam model hypertext
4.      spatial; dimana pesan diatur dalam permukaan dua dimensi
Beberapa fenomena yang mempengaruhi penggunaan computer-mediated communication:
1. Personal space
·         Dalam komunikasi face-to-face, setiap orang cenderung mempertahankan jarak tertentu dengan lawan bicaranya.
·         Konsep personal space berbeda untuk setiap negara/budaya.
·         Masalah personal space dapat timbul apabila percakapan dilakukan melalui video links.
2. Kontak dan tatapan mata
·         Dalam berkomunikasi, kontak mata memberikan beberapa petunjuk, a.l. perasaan tertarik/bosan, otoritas/power, kehadiran sosial, dll.
·         Video-tunnel memungkinkan kontak mata bahkan seluruh ekspresi wajah.
3. Gerak isyarat dan bahasa tubuh
·         Dalam berkomunikasi, kita menggunakan tangan (gerak isyarat) untuk menunjuk sesuatu.
·         Beberapa groupware system mencoba mengatasi hal tersebut dengan menggunakan group pointer.
·         Banyak computer-supported meeting room menempatkan monitor pada meja sehingga para peserta dapat saling melihat dengan jelas.
4.  Back channel
·         Response dari pendengar berupa gerakan tubuh disebut back channel.
·         Dengan adanya back channel, pembicara merasa bahwa pendengar cukup memahami pembicaraan.
·         Beberapa masalah berkaitan dengan back channel yang mungkin timbul dalam komunikasi video, a.l.:
o    Komunikasi video cenderung banyak menyoroti kepala dan bahu, sehingga kehilangan beberapa gerak tubuh dan isyarat.
o    Layar yang besar cenderung mengurangi detail sehingga mungkin kehilangan beberapa informasi.
·         Audio links (mis. telepon) hanya memiliki verbal back channel.
·         Komunikasi berbasis teks biasanya tidak memiliki back channel.
5. Turn-taking
·         Turn-taking adalah proses dimana peran dari pembicara dan pendengar ditukar.
·         Dalam proses turn-taking, back channel biasanya merupakan bagian yang penting.
·         Terjadinya proses turn-taking, a.l. karena:
·         Pembicara menawarkan kesempatan kepada pendengar secara eksplisit, mis. mengajukan pertanyaan.
·         Pembicara memberikan gap singkat dalam pembicaraan.
o    Bentuk pemberian gap dari pembicara terutama berhubungan dengan audio channel.
o    Masalah yang cukup serius dalam kaitan dengan pemberian gap timbul dalam komunikasi jarak jauh (komunikasi berbasis satelit) karena kelambatan waktu. Akan terjadi gap sekitar 4 detik.
Percakapan
Tiga fungsi teori percakapan dalam CSCW:
1.      digunakan untuk menganalisa catatan (transkrip), mis. konferensi elektronik. Ini akan membantu memahami seberapa baik partisipan menyalin dengan komunikasi elektronik.
2.      digunakan sebagai petunjuk untuk keputusan desain. Pemahaman percakapan normal antar manusia menghindari kesalahan besar dalam perancangan media elektronik.
3.      dapat digunakan untuk mengarahkan desain, menstrukturkan sistem dengan teori.
Struktur percakapan dasar
Pada tingkat yang lebih tinggi, struktur percakapan dapat dilihat sebagai urutan giliran, biasanya pergantian di antara partisipan.
Konteks
Setiap ucapan dan fragmen dari percakapan sangat tergantung pada konteksyang digunakan untuk menghilangkan ambiguitas dari ucapan.
Ada 2 tipe konteks dalam percakapan:
1.      konteks internal, tergantung pada ucapan sebelumnya.
2.      konteks eksternal, tergantung pada lingkungan.
Breakdown
Breakdown dalam komunikasi terjadi apabila terdapat perbedaan fokus dari pembicara dan pendengar.
Breakdown ini dapat diperbaiki dengan pertanyaan atau ucapan dari pembicara/pendengar yang dapat menimbulkan fokus dialog yang sama.
Speech act theory
Merupakan suatu analisis yang detail dari struktur percakapan, biasanya digunakan untuk memberikan petunjuk dalam perancangan Coordinator, yaitu sistem email terstruktur yang komersial.
Komunikasi Berbasis Teks
·         Dalam groupware yang asynchronous (dan beberapa sistem synchronous), bentuk komunikasi langsung yang dominan adalah berbasis teks.
·         Komunikasi berbasis teks dalam sistem groupware seperti tiruan dari percakapan, sehingga terdapat beberapa masalah dalam mengadaptasi antara 2 media.

Beberapa masalah yang timbul dalam komunikasi berbasis teks:
1. Back channel
·         Kehilangan back channel dan nada suara serta bahasa tubuh pembicara.
2. Grounding constraint
·         Adalah sifat dari channel dimana para pembicara berkomunikasi, meliputi:
1.      cotemporality; ucapan didengar segera setelah diucapkan
2.      simultaneity; partisipan dapat mengirim dan menerima pada waktu yang bersamaan
3.      sequence; ucapan-ucapan diurutkan
·         Dalam sistem berbasis teks, partisipan yang berbeda dapat menyusun simultaneously, tapi kurang cotemporality.
3. Turn taking
·         Tidak adanya back channel menimbulkan kesulitan bagi pendengar untuk menginterupsi percakapan (turn-taking).
4. Konteks
·         Hilangnya back channel dan kemungkinan giliran yang overlapping, menyebabkan sulitnya menentukan konteks dari ungkapan tekstual.
5. Hypertext
·         Berkurangnya langkah dari percakapan berbasis teks berarti bahwa partisipan dipaksa untuk meningkatkan granulity pesan.
·         Ini dapat diatasi dengan pesan multiplexing.


Refrensi : deckhandi.tripod.com/link/Pengertian_CSCW.html
.

Kamis, 25 Oktober 2012

dampak positif dan negatif internet bagi diri sendiri( personal )


Positif dan negative dari pemaanfaatan internet bagi diri personal
internet merupakan jaringan komputer diseluruh penjuru dunia yang saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) sehingga antara komputer dapat saling mengakses informasi dan bertukar data. Internet mencangkup segala sesuatu secara luas baik itu komputerisasi maupun telekomunikasi.
Segala komunikasi dipermudah dengan adanya internet apalagi sekarang ada yang namanya jejaring social seperi facebook ,twitter ,friendster,skyp,yahoo massangger dll. Menjadikan internet di zaman sekarang semakin menjadi tren karna aksesnya sangat mudah dan cepat .Apalagi bagi yang ingin berbisnis di internet ,peluangnya sangat banyak hanya dengan bekerja di rumah saya bisa dengan mudah mendapatkan uang .dan bagi kita yang suka berbelanja internet menjadi hal yang tepat untuk berbelanja online hanya denagn telfon dan kita tinggal mengtrasfer uangnya dan barang yang kita ingginkan di antar ke rumah .namun harus hati-hati segala bentuk penipuan di internet .
Dalam hal ini penggunaan dan pemmanfaatan internet memiliki dampak negative dan positif
Dampak positifnya

1.saya dapat berbisnis dan mendapat keuntungan
2.saya dapat mendapat teman dari jejaring social seperti   facebook,twitter,skyp,friendster.
3.saya dapat mencari informasi mengenai pelajaran
4.saya bisa berbelanja.

Dampak negatifnya

1 jika saya berbelanja online ,misalnya untuk pembelian sepatu terkadang ukurannya tidak pas karna kita tidak bisa mencobanya terlebih dahulu dan tidak dapat di tukar,terkarang bahannya setelah di dapat tidak sesuai dengan keingian saya.
2.untuk pencarian pelajaran ,terkadang materi yang di cari tidak begitu lengkap jadi harustetap mencari dibuku.

Itulah menurut saya dampak positif dan negataif selama saya menggunakan internet sebagai media komunikasi dan pencarian informasi ,tapi buat saya, kita harus tetap mengikuti perkembangan zaman tetapi tetap bisa memanfaatkan internet dengan sebaik –baiknya agar pemaanfaatanya untuk mencerdaskan moral bangsa bukan menjatuhkan moral bangsa.

Jumat, 12 Oktober 2012


Internet addiction
Internet addiction atau biasa disebut ( kecanduan internet ) pola penggunaan internet yang sangat berlebihan yang menghasilkan perusakan atau distress yang secara klinis , dan kecondongan pengguna internet muncul pada orang yang merasa dunia maya (virtual reality )pada layar komputernya lebih menarik dibandingkan dengan dunia kehidupan nyatanya sehari-hari .
Kriteria diagnostic internet addiction
1.toleransi
Meraka cenderung demi mencapai kepuasanjumblah waktu penggunaan internet meningkat secara mencolok.dan pengguna menambahkan waktu seecara berangsur-angsur di setiap mereka menggunakan internet.
2. penarikan diri yang khas
3. Biasanya mereka menggunakan Internet lebih sering dan lebih lama dari yang di rencanakan.
4.terdapat keingginan yang tidak mau hilang atau usaha gagal dalam penggunaan internet
5.menghabiskan banyak waktu untuk segla kegiatan –kegiatan di internet
6.kegiatan social ,ekonomi dan lain sebaganya terhenti karena penggunaan internet yang berlebihan .
Wojowasito (1976) berpendapat bahwa kecenderunganditerjemahkan dari kata tendency, yang menurut Lado (1991)kecenderungan ini diartikan suatu kecenderungan ke arah tertentu.Poerwadarminto (1976) mengatakan bahwa kecenderungan berasaldari kata cenderung yang berarti ingin (akan), suka (akan). Dengandemikian, kecenderungan merupakan perbuatan yang condong akandilakukan oleh seseorang.Menurut Ensiklopedia berbahasa Indonesia mengartikankecanduan atau ketagihan adalah saat tubuh atau pikiran kita denganparahnya menginginkan atau memerlukan sesuatu agar bekerja denganbaik.44 Kecanduan secara psikologis adalah keadaan individu yangmerasa terdorong menggunakan ata u melakukan sesuatu untukmendapatkan efek menyenangkan yang dihasilkannya . 
istilah kecanduan didefinisikan sebagai suatu keinginan yang intens dan berlebihan(kompulsif) akan sesuatu atau perilaku tertentu disertai denganketidakmampuan untuk mengontrol diri.
Seseorang yang mengalamikecanduan akan mengalami peningkatan toleransi dan beranggapanbahwa apa yang dilakukannya masih dalam batasan toleransi dirinya.Individu tersebut akan menempatkan kebutuhan pemuasanketergantungannya di atas kebutuhan-kebutuhan yang lain untuksegera melepaskan diri dari situasi yang tidak menyenangkan.Ken Liska berpendapat bahwa addiction adalah suatu proses yangmengantarkan individu pada perilaku yang kompulsif. Proses tersebutditandai dengan perubahan fisik, akibat toleransi tubuh yang terusberkembang dan syndrome penarikan tubuh (withdrawal syndrome) Kandell (1998), mendefinisikan kecanduan internet sebagaiketergantungan psikologis terhadap internet yang ditandai denganmeningkatnya keinginan untuk beraktivitas dengan inte rnet,meningkatnya toleransi untuk selalu menggunakan internet danmengingkari bahwa itu adalah perilaku yang bermasalah.

Jumat, 05 Oktober 2012

mengapa manusia butuh internet


Mengapa manusia butuh internet

internet merupakan jaringan komputer diseluruh penjuru dunia yang saling terhubung satu sama lain dengan menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) sehingga antara komputer dapat saling mengakses informasi dan bertukar data. Internet mencangkup segala sesuatu secara luas baik itu komputerisasi maupun telekomunikasi.  internet bisa menyiarkan dan mengakses secara langsung baik berita maupun informasi dengan akses internet online ke seluruh penjuru dunia tanpa ada batasan wilayah geografis dari setiap penggunanya.
Maka dari itu internet sangat di butuhkan oleh seluruh masyarakat di penjuru dunia apalagi di zaman sekrang internet sangat efektif untuk mencari informasi secara cepat dan mudah .akses untuk telekomunikasi dan jejaring social sangat mudah dan desain internet juga sangat menarik dan tidak membosankan . baik anak –anak sampai dewasa dapat mengakses internet ,internet juga bisa di gunakan untuk berbisnis dan system edukasi .namun di harapkan para pengguna internet dapat memanfaatkan internet dengan sebaik-baiknya agar bermaafat bagi diri sendiri dan orang lain.


Dampak negative dan positif dari penggunaan internet
Internet telah banyak membantu manusia dalam segala aspek kehidupan sehingga internet mempunyai andil penuh dalam kehidupan sosial. Dengan adanya internet apapun dapat kita lakukan baik positif maupun negative.


Dampak Negatif Internet
1.    Cybercrime Adalah kejahatan yang di lakukan seseorang dengan sarana internetdi dunia maya yang bersifat.
• Melintasi batas Negara
       • Perbuatan dilakukan secara illegal
       • Kerugian sangat besar
       • Sulit pembuktian secara hokum
2.   Pornografi Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
3.    Violence And Gore
Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
4.   Penipuan
Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
5.   Carding
Karena sifatnya yang ‘real time’ (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah carayang paling banyak digunakan dalam dunia internet
6.   Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. 
7.   Mengurangi sifat sosial manusia 
Karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face). Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang).

Dampak positif internet antara lain
  1.sebagai edukasi
Kita dapat belajar menggunakan media internet karna lebih    cepat dan mudah di akses.

        2. pencarian informasi
Kita dapat mencari informasi apapun dan sangat lengkap dan   mudah   di akses dimana pun .

        3.berbisnis
 Kita dapat berbisnis melalui situs internet dengan membuka online shop dan lain lain.

        4.  Kemudahan berinteraksi
Dengan internet kita mudah untuk berinteraksi ke seluruh dunia dengan layanan internet misalnya facebook,twitter,skyp,dll

 Jadi kita harus memanfaatkan internet yang lebih positif untuk ikut menciptakan masyarakat yang tetap maju dan mengikuti perkembangan zaman akan tetapi tetap menjaga nilai nilai moral .

sumber: konomi.kompasiana.com/bisnis/2012/08/.../dampak-positif-internet/