CSCW
(Computer-Supported Cooperative
Work)
Pengertian CSCW
Computer-supported cooperative work (CSCW) merupakan
suatu group user yaitu bagaimana cara merancang suatu system yang digunakan
untuk membantu pekerjaan sebagai suatu group dan bagaimana memahami dampak dari
suatu teknologi pada pola pekerjaan mereka. HCI berasal dari ilmu
psychology-computing sedangkan CSCW bersumbu pada sociology-computing. CSCW
merupakan suatu system komputer yang mendukung pekerjaan sebagai suatu group
yang dikenal dengan istilah groupware.
Ada 4 tipe komunikasi tekstual dalam groupware:
1. discrete; pesan langsung seperti dalam email
2. linear; pesan partisipan ditambahkan pada
akhir dari catatan tunggal
3. non-linear; saat pesan dihubungkan ke yang
lainnya dalam model hypertext
4. spatial; dimana pesan diatur dalam
permukaan dua dimensi
Beberapa
fenomena yang mempengaruhi penggunaan computer-mediated communication:
1. Personal
space
·
Dalam
komunikasi face-to-face, setiap orang cenderung mempertahankan jarak tertentu
dengan lawan bicaranya.
·
Konsep personal
space berbeda untuk setiap negara/budaya.
·
Masalah
personal space dapat timbul apabila percakapan dilakukan melalui video links.
2. Kontak
dan tatapan mata
·
Dalam
berkomunikasi, kontak mata memberikan beberapa petunjuk, a.l. perasaan
tertarik/bosan, otoritas/power, kehadiran sosial, dll.
·
Video-tunnel
memungkinkan kontak mata bahkan seluruh ekspresi wajah.
3. Gerak
isyarat dan bahasa tubuh
·
Dalam
berkomunikasi, kita menggunakan tangan (gerak isyarat) untuk menunjuk sesuatu.
·
Beberapa
groupware system mencoba mengatasi hal tersebut dengan menggunakan group
pointer.
·
Banyak
computer-supported meeting room menempatkan monitor pada meja sehingga para
peserta dapat saling melihat dengan jelas.
4. Back
channel
·
Response
dari pendengar berupa gerakan tubuh disebut back channel.
·
Dengan
adanya back channel, pembicara merasa bahwa pendengar cukup memahami
pembicaraan.
·
Beberapa
masalah berkaitan dengan back channel yang mungkin timbul dalam komunikasi
video, a.l.:
o
Komunikasi
video cenderung banyak menyoroti kepala dan bahu, sehingga kehilangan beberapa
gerak tubuh dan isyarat.
o
Layar yang
besar cenderung mengurangi detail sehingga mungkin kehilangan beberapa
informasi.
·
Audio links
(mis. telepon) hanya memiliki verbal back channel.
·
Komunikasi
berbasis teks biasanya tidak memiliki back channel.
5. Turn-taking
·
Turn-taking
adalah proses dimana peran dari pembicara dan pendengar ditukar.
·
Dalam proses
turn-taking, back channel biasanya merupakan bagian yang penting.
·
Terjadinya
proses turn-taking, a.l. karena:
·
Pembicara
menawarkan kesempatan kepada pendengar secara eksplisit, mis. mengajukan
pertanyaan.
·
Pembicara
memberikan gap singkat dalam pembicaraan.
o
Bentuk
pemberian gap dari pembicara terutama berhubungan dengan audio channel.
o
Masalah yang
cukup serius dalam kaitan dengan pemberian gap timbul dalam komunikasi jarak
jauh (komunikasi berbasis satelit) karena kelambatan waktu. Akan terjadi gap
sekitar 4 detik.
Percakapan
Tiga fungsi teori percakapan dalam CSCW:
1. digunakan untuk menganalisa catatan
(transkrip), mis. konferensi elektronik. Ini akan membantu memahami seberapa
baik partisipan menyalin dengan komunikasi elektronik.
2. digunakan sebagai petunjuk untuk
keputusan desain. Pemahaman percakapan normal antar manusia menghindari
kesalahan besar dalam perancangan media elektronik.
3. dapat digunakan untuk mengarahkan
desain, menstrukturkan sistem dengan teori.
Struktur
percakapan dasar
Pada tingkat yang lebih tinggi, struktur percakapan dapat dilihat sebagai
urutan giliran, biasanya pergantian di antara partisipan.
Konteks
Setiap
ucapan dan fragmen dari percakapan sangat tergantung pada konteksyang
digunakan untuk menghilangkan ambiguitas dari ucapan.
Ada 2 tipe konteks dalam percakapan:
1. konteks internal, tergantung pada
ucapan sebelumnya.
2. konteks eksternal, tergantung pada
lingkungan.
Breakdown
Breakdown dalam komunikasi terjadi apabila terdapat perbedaan fokus dari
pembicara dan pendengar.
Breakdown ini dapat diperbaiki dengan pertanyaan atau ucapan dari
pembicara/pendengar yang dapat menimbulkan fokus dialog yang sama.
Speech act
theory
Merupakan suatu analisis yang detail dari struktur percakapan, biasanya
digunakan untuk memberikan petunjuk dalam perancangan Coordinator, yaitu sistem
email terstruktur yang komersial.
Komunikasi
Berbasis Teks
·
Dalam
groupware yang asynchronous (dan beberapa sistem synchronous), bentuk
komunikasi langsung yang dominan adalah berbasis teks.
·
Komunikasi
berbasis teks dalam sistem groupware seperti tiruan dari percakapan, sehingga
terdapat beberapa masalah dalam mengadaptasi antara 2 media.
Beberapa
masalah yang timbul dalam komunikasi berbasis teks:
1. Back
channel
·
Kehilangan
back channel dan nada suara serta bahasa tubuh pembicara.
2. Grounding
constraint
·
Adalah sifat
dari channel dimana para pembicara berkomunikasi, meliputi:
1. cotemporality; ucapan didengar segera setelah
diucapkan
2. simultaneity; partisipan dapat mengirim dan
menerima pada waktu yang bersamaan
3. sequence; ucapan-ucapan diurutkan
·
Dalam sistem
berbasis teks, partisipan yang berbeda dapat menyusun simultaneously, tapi
kurang cotemporality.
3. Turn
taking
·
Tidak adanya
back channel menimbulkan kesulitan bagi pendengar untuk menginterupsi
percakapan (turn-taking).
4. Konteks
·
Hilangnya
back channel dan kemungkinan giliran yang overlapping, menyebabkan sulitnya
menentukan konteks dari ungkapan tekstual.
5. Hypertext
·
Berkurangnya
langkah dari percakapan berbasis teks berarti bahwa partisipan dipaksa untuk
meningkatkan granulity pesan.
·
Ini dapat
diatasi dengan pesan multiplexing.
Refrensi : deckhandi.tripod.com/link/Pengertian_CSCW.html
.